Polsek Rejoso Gelar Patroli Dialogis Presisi di Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu
Polresta Pasuruan – Polsek Rejoso terus meningkatkan upaya preventif untuk menjaga keamanan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah rawan kecelakaan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melaksanakan Patroli Dialogis Presisi. Pada hari ini, dua personel Polsek Rejoso, Aipda Budi dan Aipda Putra, melakukan patroli dengan menyambangi perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso. Kamis (05/09/2024).
Patroli ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang kerap terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu. Lokasi ini dikenal rawan kecelakaan karena tidak adanya rambu-rambu yang lengkap dan minimnya pengawasan langsung dari petugas di sekitar lokasi. Oleh karena itu, kehadiran personel Polsek Rejoso diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada warga sekitar dan para pengguna jalan yang melintasi perlintasan tersebut.
Dalam kegiatan patroli tersebut, Aipda Budi dan Aipda Putra secara aktif berdialog dengan warga setempat dan para pengguna jalan. Mereka memberikan himbauan agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada saat melintasi perlintasan KA. Selain itu, pengguna jalan juga diingatkan untuk selalu memperhatikan tanda-tanda kedatangan kereta api guna menghindari kecelakaan.
“Kami selalu mengimbau masyarakat agar tidak lengah saat melintasi perlintasan kereta api, apalagi yang tidak dilengkapi palang pintu seperti di Desa Jarangan ini,” ujar Aipda Budi. Ia menambahkan, banyak kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengguna jalan yang tidak memperhatikan situasi saat melintas.
Aipda Putra menambahkan bahwa patroli ini juga merupakan bagian dari program Polri yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan, terutama di perlintasan kereta api yang rawan kecelakaan. “Patroli dialogis ini tidak hanya fokus pada tindakan pencegahan kecelakaan, tetapi juga sebagai upaya menjalin komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat,” jelasnya.
Warga Desa Jarangan menyambut baik kehadiran personel Polsek Rejoso. Menurut mereka, kehadiran polisi di sekitar perlintasan kereta api memberikan rasa aman dan membantu mengurangi kekhawatiran mereka saat melintas. “Kami merasa lebih tenang kalau ada polisi yang berjaga, apalagi di perlintasan seperti ini yang memang sering terjadi kecelakaan,” ungkap salah satu warga setempat.
Selain memberikan himbauan secara langsung, patroli dialogis ini juga diisi dengan pemeriksaan kondisi sekitar perlintasan. Aipda Budi dan Aipda Putra memastikan tidak ada hambatan di jalur kereta api serta mengingatkan warga untuk tidak meletakkan barang-barang di sekitar rel yang dapat mengganggu jalur kereta.
Personel Polsek Rejoso juga mengimbau para pengendara sepeda motor dan mobil untuk memperlambat laju kendaraan saat mendekati perlintasan kereta api. Mereka juga menekankan pentingnya menggunakan helm dan sabuk pengaman sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
Kegiatan patroli ini merupakan bentuk implementasi dari kebijakan Kapolri mengenai Polri yang presisi, yakni prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Dengan adanya patroli rutin di daerah rawan seperti perlintasan kereta api, diharapkan dapat menekan angka kecelakaan yang sering terjadi akibat kurangnya fasilitas keamanan.
Kapolsek Rejoso Iptu Agung Prasetyo SH saat ditemui menjelaskan bahwa Polsek Rejoso berkomitmen untuk terus mengintensifkan patroli di berbagai titik rawan kecelakaan, terutama di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Patroli akan dilakukan secara berkala dengan melibatkan seluruh personel kepolisian di wilayah hukum Polsek Rejoso.
Sebagai penutup, Kapolsek juga berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dan selalu waspada di jalan. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami akan terus mengingatkan, namun masyarakat juga harus berperan aktif dalam menjaga keselamatan diri dan orang lain,” pungkasnya.
(Humas Rjs)