Polsek Grati Gelar Sosialisasi Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Berbasis Sekolah di MTsN 5 Pasuruan.
Polresta Pasuruan – Polsek Grati kembali menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif. Pada hari ini, Polsek Grati melakukan sosialisasi pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah yang bertempat di MTsN 5 Pasuruan. Kegiatan ini dihadiri oleh para siswa, guru, serta perwakilan orang tua murid, dan mendapat sambutan positif dari semua pihak yang terlibat, Jumat (25/10/2024).
Kapolsek Grati, AKP Yudi Prasetyo, S.H., saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah proaktif dari Kepolisian untuk menekan angka perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah. “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif. Dalam hal ini, peran serta semua pihak sangat penting, terutama guru dan orang tua, dalam mendampingi anak-anak,” terang AKP Yudi Prasetyo.
Kegiatan sosialisasi ini diisi dengan pemaparan materi mengenai berbagai bentuk perundungan yang sering terjadi di lingkungan sekolah, seperti perundungan fisik, verbal, hingga perundungan berbasis media sosial. Selain itu, tim dari Polsek Grati juga menjelaskan tentang dampak psikologis dan sosial yang bisa dirasakan oleh korban perundungan, serta potensi masalah hukum bagi pelaku.
AKP Yudi Prasetyo, S.H., menjelaskan bahwa perundungan di sekolah bukan hanya masalah antara anak-anak saja, namun sudah menjadi perhatian hukum karena dapat merusak masa depan para siswa. “Perundungan dapat berdampak jangka panjang pada korban, baik secara psikologis maupun prestasi akademik mereka. Oleh karena itu, kami menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam memantau perilaku anak, baik di sekolah maupun di rumah,” tambahnya.
Selain materi tentang perundungan, sosialisasi ini juga menekankan pentingnya pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah. Tim dari Polsek Grati memberikan arahan tentang cara-cara menghindari konflik, berkomunikasi dengan baik, dan menumbuhkan rasa empati di antara sesama siswa. Mereka juga memotivasi para siswa agar berani melaporkan tindakan perundungan atau kekerasan kepada pihak yang berwenang.
Sebagai bagian dari sosialisasi, siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Dalam sesi ini, beberapa siswa mengajukan pertanyaan tentang cara menghadapi teman yang melakukan perundungan dan bagaimana mereka dapat mendukung teman yang menjadi korban. Pihak Kepolisian dengan sabar memberikan jawaban dan contoh nyata agar para siswa semakin memahami tindakan yang benar jika menemukan kasus perundungan.
Tidak hanya kepada siswa, Polsek Grati juga memberikan pesan penting kepada guru dan orang tua yang hadir. “Pengawasan yang efektif dari orang dewasa, baik guru maupun orang tua, sangatlah penting untuk mengidentifikasi potensi perundungan sejak dini. Jika kita bersatu dan peduli, maka kita bisa mencegah tindakan kekerasan dan perundungan terjadi,” ungkap Kapolsek.
Sebagai penutup, AKP Yudi Prasetyo, S.H., berharap kegiatan sosialisasi ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi juga dapat ditindaklanjuti dengan pengawasan yang lebih intensif dan kolaborasi antara pihak sekolah, Kepolisian, dan keluarga. Pihak MTsN 5 Pasuruan pun menyatakan komitmennya untuk melanjutkan upaya pencegahan perundungan ini melalui kegiatan internal, seperti sosialisasi berkala dan pembinaan karakter siswa.
Kepala Sekolah MTsN 5 Pasuruan, Bapak Ivan Wahyudi, mengucapkan terima kasih kepada Polsek Grati atas inisiatif dan dukungannya dalam menjaga keamanan sekolah. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Semoga siswa-siswa kami menjadi lebih sadar dan peduli terhadap tindakan perundungan, serta bisa menciptakan lingkungan sekolah yang lebih harmonis,” ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh pihak dapat meningkatkan kepedulian terhadap isu perundungan dan kekerasan di sekolah, serta bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk belajar.
By Humas Grati.