Sat Lantas Polres Pasuruan Kota Laksanakan Kegiatan Dikmas Lantas Kepada karyawan Pabrik PT. IST Kraton Dalam Rangka Operasi Ketupat Semeru 2025

Polresta Pasuruan – Dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan Kota menggelar kegiatan Mahameru Lantas Tantu Pagelaran yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para pekerja pabrik, tentang keselamatan berlalu lintas. Rabu(26/3/2025)

Kegiatan ini dilaksanakan di PT. IST, dengan peserta sebanyak 40 orang karyawan yang diberikan edukasi tentang berbagai aspek penting dalam berlalu lintas. Program ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas, menekan angka kecelakaan, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peraturan lalu lintas.

Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota AKP Yulian Putra Prasviawan S.T.K., S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman para pekerja mengenai aturan dan etika berkendara, terutama menjelang arus mudik dan balik Lebaran.

“Operasi Ketupat Semeru 2025 ini bertujuan untuk memastikan arus lalu lintas tetap aman dan lancar, terutama saat mudik. Oleh karena itu, kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk para pekerja, agar mereka memahami aturan lalu lintas, pentingnya keselamatan berkendara, serta bagaimana teknologi ETLE Mobile bekerja dalam menegakkan hukum di jalan raya.” Ujar Kasat Lantas.

Rangkaian kegiatan sosial yang di sampaikan Aipda Setiyo Budi U., S.H. Ps Kanit Kasmel Sat Lantas Polres Pasuruan Kota, terdapat empat materi utama yang diberikan kepada peserta yaitu sosialisasi UU No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

“Beberapa poin penting dalam sosialisasi ini antara lain. Hak dan kewajiban pengguna jalan, sanksi bagi pelanggar lalu lintas , pentingnya kepatuhan terhadap rambu dan marka jalan, prosedur dalam menghadapi kecelakaan lalu lintas, dengan pemahaman ini, diharapkan para peserta dapat lebih disiplin dalam berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.” Ujar Aipda Setyo Budi.

Kemudian kesadaran masyarakat tentang etika berlalu lintas menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan ketertiban di jalan raya. Dalam sesi ini, anggota menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengendara. di antaranya, mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan pengguna jalan lain, tidak menggunakan ponsel saat berkendara, menjaga kecepatan yang aman dan tidak ugal-ugalan di jalan, mematuhi rambu lalu lintas dan tidak melanggar lampu merah. Selain itu, para peserta juga diajak untuk memahami bahwa berkendara bukan hanya tentang keterampilan mengemudi, tetapi juga tentang bagaimana menghormati hak pengguna jalan lainnya.

Yang ketiga sosialisasi operasional mobil INCAR (ETLE Mobile) dalam rangka meningkatkan efektivitas penegakan hukum di jalan raya, Polres Pasuruan Kota telah mengoperasikan mobil INCAR (ETLE Mobile), sebuah sistem tilang elektronik yang mampu merekam pelanggaran lalu lintas secara otomatis. Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman mengenai cara kerja (ETLE Mobile) dalam mendeteksi pelanggaran, jenis-jenis pelanggaran yang dapat terekam oleh sistem INCAR, konsekuensi hukum bagi pelanggar yang terdeteksi oleh ETLE Mobile.

“Dengan adanya ETLE Mobile, pelanggaran lalu lintas kini lebih mudah terdeteksi dan pelanggar tidak bisa lagi menghindari sanksi hukum. Kami berharap dengan sosialisasi ini, para pengendara lebih disiplin dan tidak melakukan pelanggaran di jalan.” Ujar Kanit Kamsel.

Terakhir sosialisasi (safety reading) keselamatan berkendara sebagai bagian dari upaya mencegah kecelakaan, peserta juga diberikan materi tentang safety riding atau keselamatan berkendara.

“Beberapa poin penting sesi ini meliputi, pentingnya menggunakan helm berstandar SNI dan sabuk pengaman bagi pengendara mobil, teknik pengereman yang benar agar tidak menyebabkan kecelakaan, bahaya berkendara dalam kondisi mengantuk atau lelah, dan cara mengantisipasi situasi darurat di jalan raya.” Ujar Aipda Setyo Budi.

“Kami juga memberikan demonstrasi langsung mengenai cara mengemudi yang aman serta simulasi bagaimana menghindari kecelakaan saat berkendara.” Tambah Kanit Kamsel.

Para peserta yang mengikuti sosialisasi ini menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Polres Pasuruan Kota. Salah satu peserta, Bapak Mutasor SH., selaku Manager SHE mengaku bahwa sosialisasi ini memberikan banyak wawasan baru yang sebelumnya tidak ia ketahui.

“Saya jadi lebih paham tentang aturan lalu lintas dan bahayanya kalau kita berkendara sembarangan. Saya juga baru tahu kalau sekarang ada ETLE Mobile yang bisa menangkap pelanggaran secara otomatis. Ini jadi motivasi bagi saya dan teman-teman untuk lebih tertib berlalu lintas.” Ujar Bapak Mutasor.

Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota menegaskan bahwa kegiatan Mahameru Lantas Tantu Pagelaran akan terus dilakukan di berbagai sektor masyarakat, termasuk sekolah, komunitas, dan perusahaan lainnya.

“Kami ingin memastikan bahwa kesadaran berlalu lintas semakin meningkat di semua lapisan masyarakat. Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan agar semua pengguna jalan dapat lebih disiplin dan patuh terhadap aturan.” Tutup AKP Yulian.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran akan keselamatan berkendara semakin meningkat, sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota dapat ditekan, terutama menjelang arus mudik dan balik Lebaran dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2025.