Antisipasi Kecelakaan, Polsek Rejoso Rutin Patroli dan Monitoring Lintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu

Polresta Pasuruan – Dalam rangka menjaga keselamatan masyarakat dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di sekitar rel kereta api, jajaran Polsek Rejoso, Polres Pasuruan Kota, Polda Jawa Timur, secara rutin melaksanakan patroli dan monitoring pada sejumlah lintasan kereta api tanpa palang pintu yang tersebar di wilayah hukumnya, terutama pada siang hari saat arus kendaraan meningkat. Kamis(8/5/2025)

Kegiatan ini merupakan langkah preventif yang diambil oleh aparat kepolisian guna mengantisipasi potensi kecelakaan, terutama di titik-titik rawan yang tidak dilengkapi dengan sistem pengaman seperti palang otomatis maupun penjaga lintasan. Dalam patroli tersebut, personel Polsek Rejoso menyisir sejumlah titik rawan yang berada di jalur kereta api aktif, menyapa para pengguna jalan, serta memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan memperhatikan perlintasan sebelum melintas.

Kapolsek Rejoso Iptu Agung Prasetyo SH., MH., menjelaskan bahwa patroli di sekitar perlintasan tanpa palang pintu merupakan kegiatan yang rutin dilakukan, sebagai bentuk komitmen Polri dalam menjaga keselamatan warga dan meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas dengan kereta api.

“Lintasan tanpa palang pintu memang menjadi salah satu titik rawan. Oleh karena itu, kami tempatkan patroli rutin, terutama siang hari saat aktivitas warga cukup tinggi. Kami juga aktif memberikan edukasi kepada pengguna jalan agar selalu tengok kanan dan kiri sebelum menyeberang rel.” Ucap Kapolsek.

Menurutnya, kesadaran pengguna jalan menjadi kunci utama dalam mencegah kecelakaan. Meski sudah dipasangi rambu peringatan, masih banyak pengguna jalan yang kurang waspada saat melintasi rel, terlebih saat terburu-buru atau tidak menyadari datangnya kereta api dari kejauhan.

Kegiatan patroli ini juga sekaligus menjadi momen bagi anggota kepolisian untuk menjalin komunikasi dengan warga sekitar yang tinggal dekat dengan jalur rel. Beberapa warga bahkan turut dilibatkan dalam menyampaikan peringatan kepada pengendara yang melintas, terutama di jam-jam sibuk.

“Dengan komunikasi yang baik antara polisi dan masyarakat, kami harapkan ada partisipasi aktif dari warga untuk saling mengingatkan dan menjaga keselamatan Bersama.” Ucap Iptu Agung.

Selain patroli berjalan kaki dan menggunakan kendaraan dinas, anggota Polsek Rejoso juga memanfaatkan alat pengeras suara untuk mengimbau pengguna jalan agar tidak bermain atau beraktivitas terlalu dekat dengan rel kereta api.

“Mereka juga melakukan pendataan titik-titik perlintasan yang dinilai paling rawan untuk dilaporkan secara berjenjang ke instansi terkait agar ke depannya bisa dipertimbangkan pemasangan sistem pengaman.” Ucap Kapolsek.

Langkah Polsek Rejoso ini juga sejalan dengan program Polri Presisi yang menekankan pendekatan prediktif dan responsif terhadap potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat.

“Melalui kegiatan patroli yang konsisten, diharapkan dapat menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang serta meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.” Tambah Iptu Agung.

Dengan terus dilakukannya kegiatan ini, Polsek Rejoso berharap ke depan tidak ada lagi insiden yang merenggut nyawa di perlintasan tanpa palang pintu. Polisi hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pelindung dan pelayan masyarakat dalam arti yang sesungguhnya.